Aku bukan orang yang kuat tanpa doaNYA
aku bukan orang yang pintar tanpa didikanNya
Aku bukan orang yang taat tanpa ilmu Agamnya
THANKS ABOUT YOUR EVERYTHING
that's sentence must be listened by my mom, but the fact she just wondering the missing feeling, about her children....
Sekilas lagi tentang gue, hahaha.. gue ini bukan orang yang kuat, dan tahu segalanya, tanpa mama gue, bingung ya kok isiannya tentang mama, padahal hari ibu aja nggak.
Yah, bener juga kata salah seorang teman yang bijak, hanya dengan sebuah tulisan lah segala sesuatunya jadi kelihatan lebih ringan.. pembaca cukup membaca, walau silence readers, yang penting ada yang niat ngebaca nih keluh kesah, sama kayak ngedengerin cerita ngebosenin hehehe.
hmm, apa ya.. gue bukan tipe orang yang blak-blakan ngungkapin rasa suka, cemburu, dan ekspressi-ekspressi lain dalam keluarga, maupun lingkunagn gue. Banyak yang bilang, keluarga gue itu seru banget, hahaha sana.. hahaha sini, trus orangnya unik-unik, saking uniknya mereka nggak tahu... tipe anak yang dilahirkan oleh kedua orang tua gue adalah, tipe orang yang ngebuat setiap orang bisa gedek, termasuk mama gue. dosa?? yaiyalah..
Jujur, nggak kakak, gue, sama adek gue, sayyaaaaanggg banget sama mama, dan papa.. mereka orangnya super sabar, dan sangat humoris, tapi kami nggak berani bilang " mama aku sayang mama" atau, " mama selamat hari ibu ya" lillahita'ala, dalam 17 tahun gue hidup nggak pernah terucap itu kata, kedepan mama gue sendiri... nggak tahu kenapa... gue ngerasa, ada sesuatu pembatas, dan membuat gue semakin manja jika gue ngomong kayak gitu, tapi sesungguhnya guee pengen banget, bersimpuh dan mengucapkan kata-kata bak permata itu... dan, gak heran seorang mama jadi sedih ketika seorang anak yang dicintainya nggak menyebutkan itu, tapi my mom is my wonder women, dia udah kebal dengan segala macam kejutekan anaknya ini.
Kasus berikutnya, mama ulang tahun, atau siapapun yang ulang tahun di rumah, entah papa, mama, kakak, gue, atau si bungsu.. nggak pernah saling ngucapin kata, selamat ulang tahun, dan sehat selalu. yup NGGAK ADA. Cara penyampaian rasa kasih sayang yang gue deskripsikan dengan seorang mama gue ternyata nggak sama. Rasa sayang gue, dengan cara mengucapkan salam "ASSALAMUALAIKUM" sama papa mama gue, dan mencium tanga mereka saat ke SEKOLAH doang ( jahannam), dengan ngurusin semua kerjaan rumah, kecuali masak ( mau mati konyol makan masakan gue??) dan, mendengarkan mama dan papa curhat tentang hari-harinya, masa lalunya, dan keinginan di masa depannya, seneng banget bisa kayak gitu.
Sampai sekarangpun, mama nggak tahu gue sms-an dengan cowok mana, seberapa banyak cowok yang udah ngajak gue pacaran dan lain sebagainya, dan nggak pernah nanya, gue lagi deket sama siapa, bahkan gak pernah nanya, dalam doa apa aja yang gue minta sama Allah ta'ala... karena gue terbiasa dengan keadaan kayak gitu, gue kadang malu kalo bercerita hari-hari gue sama mama, yah paling cerita temen-temen aja, yang pacaran dll, tapi gue tau kok, dia menghormati privasi kita masing-masing..
Tapi, gue rasa nggak mungkin seorang mama tahan dengan hal kayak gitu, dia pasti tertekan. kadang, salah cara gue dan saudara-saudara gue mengaplikasikan cara melakukan kasih sayang tanpa lisan, karena kita ngerasa... lisan?? nggak mungkin , karena bakalan malu ngungkapinnya.
kadang niat baik, selalu di definisikan salah oleh mama, gue niat buat kue ultah buat mama, tanpa sepengetahuan dia.. mama malah, kecewa, gara-gara nanti nggak ada yang makan, yah dan gue diem aja.
Niatnya kita, ngungkapin kasih sayang dengan nyuciin bajunya, malah di salah artikan, sengaja supaya di kasih jajan lebih... kadang, hal hal sepele kayak gitu, ngebuat gue dan saudara gue juga ngambeknya nggak ketulungan, tapi nggak lama kemudian, seperti debu yang dibasuh air, semua seperti nggak ada apa-apa.
Mama, orangnya posesifff, banget, tapi kita seneng kok, nggak ada mama yang seposesif ini di dunia, tapi kadang keposesifannya, membuat kita kadang mikir " jauh dari kenyataan yang ada" . padahal mama bilang sendiri, doa ibu, Ridhonya Allah. padahal izin doang jalan-jalan sama temen, itupun mintanya sekali, beuuhh, khawatirnya ampe ke kecelakaan dan tindakan keriminal lainnya semua, and i try to scream in my heart " don't you think hah?? your words that your pray??" dalem ati cuy, gedek juga kita saat itu... gue selalu mikir, kenapa nggak positif thinking aja, emang kita apaan sampe di doain gitu... itulah keluhan jika emosi sesaat.
Tapi, kalo kita mikir, apa mudaratnya, gue khususnya, kadang nggak bisa menengadah ke muka mama, gue ngerasa terlalu hina menjadi seorang anak, dia baik, tapi gue seenaknya, dia memberi kasih, gue nggak bales dengan sayang..
Gue kayak ngerasa, nggak pantes jadi anaknya, gue kadang ngerasa, mungkin gue ketuker kali, atau gue anak seorang penjahat sesungguhnya.
Gue ngerasa nggak pantas, dapat makanan enak, gue ngerasa berdosa lahir batin pas mama ngebuat sayur untuk kesehatan gue, dan gue nggak makan karena nggak mood, lalu dia membuangnya, dan membuatkan yang baru.. T_T , gue betul-betul cewek berhati batu.. sungguh memalukan.
Gue nggak pantas, dapat perhatian yang berlebihan... karena gue nggak pantas diperlakukan seperti itu..
gue pengenn banget ngomong kalo gue sayang mama, pengen banget ngucapin selamat milad mama, pengen banget ngucapin selamat hari ibu, pengen cerita semua keluh kesah... pengen dia ngerti semua yang ada di pikiran gue, pengen banget dia ngertiin anak-anaknya, bahwa anak-anaknya nggak seburuk yang ia pikir, dan tetap berhuznuzan sama anak-anaknya. ya Allah, sampaikan salam sayang ini kepada mama ku tercinta dan papa tersayang, jangan biarkan tangan mereka berhenti menengadah kepadaMU, yang selalu doakan kami, yang hina ini ya rabb, berikan mereka kenyamanan memiliki kami yang hina dan dusta ini... dan berilah aku keberanian untuk berkata "Doakan aku jadi orang sukses dan sehat ya ma"
Gue akan tetap belajar, walau saat ini menyakitkan, tapi gue yakin kedepannya.. indah pada waktunya, jika gue mengindahkan saat ini.
aku bukan orang yang pintar tanpa didikanNya
Aku bukan orang yang taat tanpa ilmu Agamnya
THANKS ABOUT YOUR EVERYTHING
that's sentence must be listened by my mom, but the fact she just wondering the missing feeling, about her children....
Sekilas lagi tentang gue, hahaha.. gue ini bukan orang yang kuat, dan tahu segalanya, tanpa mama gue, bingung ya kok isiannya tentang mama, padahal hari ibu aja nggak.
Yah, bener juga kata salah seorang teman yang bijak, hanya dengan sebuah tulisan lah segala sesuatunya jadi kelihatan lebih ringan.. pembaca cukup membaca, walau silence readers, yang penting ada yang niat ngebaca nih keluh kesah, sama kayak ngedengerin cerita ngebosenin hehehe.
hmm, apa ya.. gue bukan tipe orang yang blak-blakan ngungkapin rasa suka, cemburu, dan ekspressi-ekspressi lain dalam keluarga, maupun lingkunagn gue. Banyak yang bilang, keluarga gue itu seru banget, hahaha sana.. hahaha sini, trus orangnya unik-unik, saking uniknya mereka nggak tahu... tipe anak yang dilahirkan oleh kedua orang tua gue adalah, tipe orang yang ngebuat setiap orang bisa gedek, termasuk mama gue. dosa?? yaiyalah..
Jujur, nggak kakak, gue, sama adek gue, sayyaaaaanggg banget sama mama, dan papa.. mereka orangnya super sabar, dan sangat humoris, tapi kami nggak berani bilang " mama aku sayang mama" atau, " mama selamat hari ibu ya" lillahita'ala, dalam 17 tahun gue hidup nggak pernah terucap itu kata, kedepan mama gue sendiri... nggak tahu kenapa... gue ngerasa, ada sesuatu pembatas, dan membuat gue semakin manja jika gue ngomong kayak gitu, tapi sesungguhnya guee pengen banget, bersimpuh dan mengucapkan kata-kata bak permata itu... dan, gak heran seorang mama jadi sedih ketika seorang anak yang dicintainya nggak menyebutkan itu, tapi my mom is my wonder women, dia udah kebal dengan segala macam kejutekan anaknya ini.
Kasus berikutnya, mama ulang tahun, atau siapapun yang ulang tahun di rumah, entah papa, mama, kakak, gue, atau si bungsu.. nggak pernah saling ngucapin kata, selamat ulang tahun, dan sehat selalu. yup NGGAK ADA. Cara penyampaian rasa kasih sayang yang gue deskripsikan dengan seorang mama gue ternyata nggak sama. Rasa sayang gue, dengan cara mengucapkan salam "ASSALAMUALAIKUM" sama papa mama gue, dan mencium tanga mereka saat ke SEKOLAH doang ( jahannam), dengan ngurusin semua kerjaan rumah, kecuali masak ( mau mati konyol makan masakan gue??) dan, mendengarkan mama dan papa curhat tentang hari-harinya, masa lalunya, dan keinginan di masa depannya, seneng banget bisa kayak gitu.
Sampai sekarangpun, mama nggak tahu gue sms-an dengan cowok mana, seberapa banyak cowok yang udah ngajak gue pacaran dan lain sebagainya, dan nggak pernah nanya, gue lagi deket sama siapa, bahkan gak pernah nanya, dalam doa apa aja yang gue minta sama Allah ta'ala... karena gue terbiasa dengan keadaan kayak gitu, gue kadang malu kalo bercerita hari-hari gue sama mama, yah paling cerita temen-temen aja, yang pacaran dll, tapi gue tau kok, dia menghormati privasi kita masing-masing..
Tapi, gue rasa nggak mungkin seorang mama tahan dengan hal kayak gitu, dia pasti tertekan. kadang, salah cara gue dan saudara-saudara gue mengaplikasikan cara melakukan kasih sayang tanpa lisan, karena kita ngerasa... lisan?? nggak mungkin , karena bakalan malu ngungkapinnya.
kadang niat baik, selalu di definisikan salah oleh mama, gue niat buat kue ultah buat mama, tanpa sepengetahuan dia.. mama malah, kecewa, gara-gara nanti nggak ada yang makan, yah dan gue diem aja.
Niatnya kita, ngungkapin kasih sayang dengan nyuciin bajunya, malah di salah artikan, sengaja supaya di kasih jajan lebih... kadang, hal hal sepele kayak gitu, ngebuat gue dan saudara gue juga ngambeknya nggak ketulungan, tapi nggak lama kemudian, seperti debu yang dibasuh air, semua seperti nggak ada apa-apa.
Mama, orangnya posesifff, banget, tapi kita seneng kok, nggak ada mama yang seposesif ini di dunia, tapi kadang keposesifannya, membuat kita kadang mikir " jauh dari kenyataan yang ada" . padahal mama bilang sendiri, doa ibu, Ridhonya Allah. padahal izin doang jalan-jalan sama temen, itupun mintanya sekali, beuuhh, khawatirnya ampe ke kecelakaan dan tindakan keriminal lainnya semua, and i try to scream in my heart " don't you think hah?? your words that your pray??" dalem ati cuy, gedek juga kita saat itu... gue selalu mikir, kenapa nggak positif thinking aja, emang kita apaan sampe di doain gitu... itulah keluhan jika emosi sesaat.
Tapi, kalo kita mikir, apa mudaratnya, gue khususnya, kadang nggak bisa menengadah ke muka mama, gue ngerasa terlalu hina menjadi seorang anak, dia baik, tapi gue seenaknya, dia memberi kasih, gue nggak bales dengan sayang..
Gue kayak ngerasa, nggak pantes jadi anaknya, gue kadang ngerasa, mungkin gue ketuker kali, atau gue anak seorang penjahat sesungguhnya.
Gue ngerasa nggak pantas, dapat makanan enak, gue ngerasa berdosa lahir batin pas mama ngebuat sayur untuk kesehatan gue, dan gue nggak makan karena nggak mood, lalu dia membuangnya, dan membuatkan yang baru.. T_T , gue betul-betul cewek berhati batu.. sungguh memalukan.
Gue nggak pantas, dapat perhatian yang berlebihan... karena gue nggak pantas diperlakukan seperti itu..
gue pengenn banget ngomong kalo gue sayang mama, pengen banget ngucapin selamat milad mama, pengen banget ngucapin selamat hari ibu, pengen cerita semua keluh kesah... pengen dia ngerti semua yang ada di pikiran gue, pengen banget dia ngertiin anak-anaknya, bahwa anak-anaknya nggak seburuk yang ia pikir, dan tetap berhuznuzan sama anak-anaknya. ya Allah, sampaikan salam sayang ini kepada mama ku tercinta dan papa tersayang, jangan biarkan tangan mereka berhenti menengadah kepadaMU, yang selalu doakan kami, yang hina ini ya rabb, berikan mereka kenyamanan memiliki kami yang hina dan dusta ini... dan berilah aku keberanian untuk berkata "Doakan aku jadi orang sukses dan sehat ya ma"
Gue akan tetap belajar, walau saat ini menyakitkan, tapi gue yakin kedepannya.. indah pada waktunya, jika gue mengindahkan saat ini.
yah, keduluan buat postingan kayak gini deh. ^^
BalasHapuspadahal gue juga mau buat --"
nice post!!
mewakili lah :D
haha, thanks
BalasHapus