Well, belakangan ini gue sering mengatakan bahwa gue butuh media untuk aktualisasi diri... oh come on... bukan berarti Facebook, twitter atau jejaring sosial yang laennya ckup begitu aja buat gue.
Apa-apa gue sebut untuk mengekspresikan aktualisasi diri...
Orang jatuh, aktualisasi diri..
Putus cinta aktualisasi diri..
Pergi rapat, aktualisasi diri...
Pokoknya macem-macem lah...
Tapi sesungguhnya gue sedang "GALAU" istilahnya, terlalu banyak media, perantara dan link guna pengembangan aktualisasi diri gue. Entah itu organiasai, teman, jejaring sosial atau apapun. Mengapa? Hal ini terjadi saat nomor hp gue mulai rusak dan tidak ada yang membangkitkan semangat aktualisasi diri gue, walaupun sebenarnya itu dari gue sendiri. TAPI KAN KITA BUTUH SUPLEMEN?????? #gamaungalah
Biasanya gue dapat forward-an rapat-rapat ... eh semenjak nomor unyu kampret nan aneh itu END, semuanya sirna. Gue balik-balik ke Malang jarang, bahkan ga ada yang ngundang rapat. Kasian banget gue. Apa jadinya gue tanpa rapattt????
Disisi lain gue di tempatkan di beberapa posisi amanah yang mana gue sendri ga tau apa aja yang harus dikerjain, siapa aja rekan seperjuangan gue, datang rapatpun selalu bertabrakan dengan kegiatan akademik gue. ngomong-ngomong soal akademik, gue inget salah seorang yang screening gue pas waktu perecruitan panitia pemilihan calon presiden gitu. Gue dengan PD-nya bilang kalo gue sangat akan membela akademik jika disuruh mulih rapat. Dalem ati gue teriak YAIYALAAHHHHH!!!
Trus masnya bilang gini : " apa ? kamu yakin padahal kan kepentingan ummmat lebih besar daripada keluarga? Sepakat ya?
Dibenak gue ngga setuju lah, gila aja coba, ntar kalo ada kuis, trus nyuruh gue rapat gue harus ninggalin kuis??? SARAP. Jangan disama-samakan dong prinsip orang. DIMANA LETAK AKTALISASI DIRI LO??? gue pengen treak gitu tapi ga mungkin, karena nggak mungkin itu sangat mustahil guE neriakin seorang yang sudah memilki jabatan di bangku legislatif perkuliahan.
Tetapi secara logik ya pemirsa, gue tanya deh ya.. lo semua kuliah karena apa? amanah orang tua? ok fine itu umum, atau karena ingin bahagiakan orang tua? itu juga masih biasa. Kita belum sadar aja, tapi kalo yangb udah sadar ya bagus, kita belajar supaya suatu saat kita jadi orang besar, dan bisamenangguhkan semua hak-hak umat manusia. Nah lho mas, diem dah lo. -_-
ada-ada aja
Apa-apa gue sebut untuk mengekspresikan aktualisasi diri...
Orang jatuh, aktualisasi diri..
Putus cinta aktualisasi diri..
Pergi rapat, aktualisasi diri...
Pokoknya macem-macem lah...
Tapi sesungguhnya gue sedang "GALAU" istilahnya, terlalu banyak media, perantara dan link guna pengembangan aktualisasi diri gue. Entah itu organiasai, teman, jejaring sosial atau apapun. Mengapa? Hal ini terjadi saat nomor hp gue mulai rusak dan tidak ada yang membangkitkan semangat aktualisasi diri gue, walaupun sebenarnya itu dari gue sendiri. TAPI KAN KITA BUTUH SUPLEMEN?????? #gamaungalah
Biasanya gue dapat forward-an rapat-rapat ... eh semenjak nomor unyu kampret nan aneh itu END, semuanya sirna. Gue balik-balik ke Malang jarang, bahkan ga ada yang ngundang rapat. Kasian banget gue. Apa jadinya gue tanpa rapattt????
Disisi lain gue di tempatkan di beberapa posisi amanah yang mana gue sendri ga tau apa aja yang harus dikerjain, siapa aja rekan seperjuangan gue, datang rapatpun selalu bertabrakan dengan kegiatan akademik gue. ngomong-ngomong soal akademik, gue inget salah seorang yang screening gue pas waktu perecruitan panitia pemilihan calon presiden gitu. Gue dengan PD-nya bilang kalo gue sangat akan membela akademik jika disuruh mulih rapat. Dalem ati gue teriak YAIYALAAHHHHH!!!
Trus masnya bilang gini : " apa ? kamu yakin padahal kan kepentingan ummmat lebih besar daripada keluarga? Sepakat ya?
Dibenak gue ngga setuju lah, gila aja coba, ntar kalo ada kuis, trus nyuruh gue rapat gue harus ninggalin kuis??? SARAP. Jangan disama-samakan dong prinsip orang. DIMANA LETAK AKTALISASI DIRI LO??? gue pengen treak gitu tapi ga mungkin, karena nggak mungkin itu sangat mustahil guE neriakin seorang yang sudah memilki jabatan di bangku legislatif perkuliahan.
Tetapi secara logik ya pemirsa, gue tanya deh ya.. lo semua kuliah karena apa? amanah orang tua? ok fine itu umum, atau karena ingin bahagiakan orang tua? itu juga masih biasa. Kita belum sadar aja, tapi kalo yangb udah sadar ya bagus, kita belajar supaya suatu saat kita jadi orang besar, dan bisamenangguhkan semua hak-hak umat manusia. Nah lho mas, diem dah lo. -_-
ada-ada aja