Judul postingan gue kayaknya so sweet banget yak? hahaha..
masa bodo lah..
Cerita gue nggak jauh bedanya dengan kawan-kawan yang merantau jauh dari kampung halaman.
gue masih comfort dengan kampung halaman gue Jayapura tercinta bukan lombok.
Well, liburan ini menyesakkan... liburan 2 bulan bayangkan gue kemana aja?
Jawabannya nanti gue bahas .
Dari beberapa bulan yang lalu gue udah merencanakan untuk pulang ke kampung halaman gue yaitu jayapura tercinta. Udah setting oleh-oleh dan kira-kira persiapan KHS dan KRS and the bla..bla..
Di suatu hari gue di telpon orang tua, di tanyai gue mau pulang kemana, dan gue hanya bilang terserah. dan mereka menawarkan gue pulang ke Jayapura, dengan gembira gue berteriak HORRAYYY.
Mereka yang bookingin pesawat dan kawan-kawannya. Jadi, gue tinggal terima jadi. Fine sampe saat tadi malem bokap gue menanyakan kembali keseriusan gue untuk pulang.
ya ampunn..
anak siapa coba yang nggak seneng orang tuanya nawarin pulang..
sebenarnya perlu dipertanyakan waktu itu, mengapa dipertanyakan baru tadi malam??
Kenapa gue mau pulang ke Jayapura?
gue rindu orang rumah, rindu teman-teman gue dan semuanya,,
tetapi yah.. ternyata, hape gue berdering ..
"Tartil nggak usah pulang aja ya...??"
di Jayapura desang Kacau nak, nanti takut terjadi sesuatu...
pulang ke Lombok saja ya..
Gue nggak berdaya dengan kata-kata itu.. mau nangis tapi kolam aiir mata gue udah kering , gue nggak tau kenapa. gue hanya mengatakan "terserah".
Sesaat gue menerima telpon itu gue merasa sedikit kesal, kenapa orang tua gue nggak memperjuangkan gue untuk pulang, dan mengapa mereka harus paranoid sama gue yang kemana-mana harus butuh pengawasan. Gue kesel karena komfirmasi kepulangan gue kenapa semendadak itu..
Gue juga bingung, harus gue bawa kemana barang2 yang udah gue tentukan akan di bawa pulang di taruh dimana.. gue mau menghibahkan laptop sama hape gue ke adek gue, tapi kapan.. gue sangat amat bingung.. nggak banget kalo gue kirim lewat poss #tooeeettt
Tapi...
Semuanya ada ibrahnya. Yah, gue bukan tipical orang yang suka merenungi kesalahan dalam-dalam... walaupun sulit sih, narik hikmahnya itu susah banget. Berbagai kemungkinan kebaikan dalam hati gue membeludak. Mungkin yah.. wajar orang tua khawatir sama anaknya, mungkin keuangan menipis, mungkin gue disuruh pulang ke lombok biar ma'rifah dikit sama ke keluarga gue disana, mungkin juga gue bisa jalan-jalan kemanapun gue mau #alibigue hahha
hahaha
Wallahua'lam bissawaff lah