Hi, there.. apa kabar semua..
Baiq kan yak? kayak nama gue. Well, gue mau bercerita sedikit tentang masa-masa JAHILIYAH yang dulu gue alamin.
Kalo yang udah langganan baca postingan-postingan gue sebelumnya, pasti tau gue PRO terhadap gak usah pacaran. Sekali lagi, ini bukan sesat melainkan menurut gue ini Ibadah sekaligus logika yang menurut gue menunjukkan bahwa gue rasa gak penting kegiatan pacaran itu.
Emang sih di Al-qur'an gak nulis "NGGAK BOLEH PACARAN" tetapi dengan segala kemuliaan Al-qur'an yang membahasakannya sehingga mungkin banyak yang meartikan lain. whatever. Tapi jangan paksa gue setuju dengan kedaan sekarang ini. jadi terserah lo mau punya pacar atau nggak, tetapi jangan maksa gue setuju kalo pacran itu sah-sah aja.
Nonsense banget yak??!..
tau kok..
biasa aja kali..
cerita sebenarnya gini.
Sebenarnya lo gak tau kan seberapa beratnya melantangkan sebuah larangan ditengah sebuah kebiasaan, yang mana yang terlarang itu jadi sebuah kebiasaan. contoh, lo dalam situasi ujian, semua orang pada main curang, nah lho mau teriak nggak boleh nyontek juga percuma, ya kan???..
Itu yang gue alamin selama gue mengetahui sebenarnya batas-batas kewajaran bergaul antara wanita dan lelaki dalam agama gue itu benar-benar complicated untuk dijelaskan. well, gue nggak ngejelasin disini.
Gue tau bahwa budaya agama gue bukanlah pacaran semenjak gue SMP kelas satu. Ajib nggak tuh, dan gue berada di tengah temen-temen yang mabuk asmara akan cinta. ciri-cirinya gini :
Bawa HP (gue rasa BB belom memperluas ranah marketingnya saat itu), trus mesem-mesem sendiri, lari-lari ke temen-temen cewek lain terus nyeritain diri mereka kalo mereka dapat sms gak jelas, dan meng-sms balik sampai akhirnya jadian. dan begitu seterusnya.
Sebagai cewek normal, gue pernah ngerasa, "Pacaran doang, emang kenapa?" yang penting kan gue nggak pelukan, ciuman dsb, kan pacaran gitu sehat.
itu dulu ketika zamannya gue labil-labilnya dan ada pada kejahiliahan yang gue rasa gak mamen banget, sumpah. nggak ada dedikasi, dan brilian. hahaha. cukup.
[URL=http://www.laymark.com][img]http://www.laymark.com/l/o/12.gif[/img][/url]
Tapi entah kenapa, setiap gue SUKA sama cowok, gue nggak berani sekalipun bertingkah agar cowok itu tau kalo gue suka sama dia. Sampai suatu ketika temen-gue tau kalo gue suka sama orang itu, dan mereka mendukung habis-habisan kalo gue seenggaknya deket, kemudian pacaran.
GILA aja, gue MALU banget ...
Gue selalu menimpali, dengan kata " udahlah, gue suka sama orang itu percuma, pacaran gak penting. toh jodoh ntar datang sendiri kok."
begitu seterusnya yang gue ucapin jika dihadapi dengan kondisi teman-teman seperti itu..
Tetapi pernah suatu ketika gue pernah meresa degredasi IMAN alias rada nakal, bukan nakal-nakal yang gimana ya..
Sempat dekat dengan seseorang, sehingga keadaan saat itu ngebuat gue seolah-olah menyukai dia. Astagfirullloh, gue ngerasa jahannam banget kayak mempermainkan perasaan orang kayak gitu. itulah dahsyatnya seorang perempuan...
Akhirnya, dia mengungkapkan segala perasaannya ke gue dengan tutur bahasa yang maknanya "KARENA GUE SUKA ELO" tetapi tidak dengan menggunakan kalimat itu. Sontak gue bergegas menjelaskan, bahwa gue ternyata nggak memiliki perasaan yang sama.
dan terjadilah kasus kriminal pertama yang gue lakukan yaitu, membantai hati seorang anak manusia dengan sangat enggak manusiawi. Sampai sekarang mungkin dia dendam banget sama gue, wallahu..
Berikutnya lagi adalah seorang kakak sepupu dari temen les gue, awalnya dia cuma iseng chat sama gue ketika gue SMA kelas 2, dan itu baru pertama kali kenalan, tapi perbincangan kita udah assik banget. dan ternyata dia udah punya cewe.Yah gue sih ngerasa wajar aja, anak kuliahan pasti punya cewe.
Menginjak kelas 3 SMA, gue ngelihat statusnya galau gitu hampir mau mati bunuh diri, gue secara naluriah comment ke statusnya dengan bahasa yang ringan agar dia nggak perlu memikirkan hal seperti itu karena nggak ngaruh sama masa depan. tetapi gue emang bodoh, itu awal dari tumbuhnya tanaman bernama cinta, dan bersemi dihatinya. catatan kedua yang gue selalu pegang adalah, selain salah tingkah dengan cowok itu lumayan membahayakan, ngasih nasihatpun mungkin lebih membahayakan.
Kesadaran itu memuncak ketika gue udah jauh dari orang itu. KESADARAN BAHWA APA YANG GUE LAKUIN ITU NGGAK PENTING.
Gue menyatakan secara tegas bahwa "gue hanya memposisikan diri sebagai adik lo"
dan kasus kriminal kedua pun terjadi, dengan hasil introgasi yang sama, membuat anak orang hancur perasaannya.
ada yang ngerasa gue ge-er??
hahaha.. teserah, tapi itulah kenyataannya.
Terakhir, ini orang yang bener-bener mungkin gue respect banget sama dia. Berawal dari perdebatan, yang membuat gue masuk ke liang kegelapan. huhuhu nggak sanggup dah di ceritain,,
Fakta-fakta logis yang ngebuat gue yakin bahwa mendekati pacaran aja bisa jadi fitnah itu :
1. Bersikap terlalu baik bisa jadi fitnah, kita nggak suka malah dikira suka dan dipakasa buat menyukai (beberapa gue kira gitu), itu karena siapa? Jawab : perempuan (jangan kesinggung!!! gue nulis ini juga rada pahit tauk rasanya!!!)
2. Merasa diri sebagai adik dari orang lain yang gak sedarah dan bersikap manja seperti merasa jadi adiknya. Itu nggk wajar, presepsi kita sangat beda dengan yang lain. baik orang yang dimanjakan mauapun orang yang melihat kita bermanja-manja ria. itu bisa terjadi karena siapa? Jawab : perempuan
3. Bertengkar juga bisa mendekati fitnah.
setelah mendapatkan solusi dari masalah yang dipertengkarkan, maka ada sebuah jalinan yang namanya persahabatan yang membutuhkan perhatian untuk saling mengingatkan (baca : PDKT).
Mengerikan ya? hahaha
kalo ada yang baca, dan nanya "semua nggak begitu"
emang.. hahaha yang sadar akan tulisan ini aja yang gak seperti itu hehe
Asal tau aja, semua yang ada pada perempuan itu merupakan senjata yang mematikan yang mampu membuat orang salah paham, salah tingkah, salah soal, sampai mungkin salah istri (lho?)
Perhatian seorang perempuan yang bukan mahram, senyumannya, nasihatnya, gayanya, suaranya, penampilannya, perhatiannya, bahkan mungkin kecuekan dari seorang perempuan pun bisa menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi setiap lawan jenisnya.
Harus gimana TIL??
Masa Cewe serba salah??
Begini kawan.
Jangan menunjukkan segala sesuatunya berlebihan. Bertingkah, bersuara, menunjukkan aurat, menyapa, memperhatikan, menasihati dan lain-lain, JANGAN BERLEBIHAN.
Terus TIL , ketika kesederhanaan kita itu membuat mereka suka?
Biarkan saja... tunjukkan dengan sikap yang tegas bahwa kesederhanaan yang kita punya merupakan batas yang harus dijaga bagi setiap orang.
caranya TIL?
nggak usah melebaikan diri.. just like.. sms gak penting dll.
kita nggak tau perasaan orang..
KECUALI kalo lo suka dia memperhatiakn lo karena keserhanaan lo. kembali ke kasus yang tadi. itu tanda lo mancing dia tambah suka.
yang gue heran yah, belum jadi apa-apa udah main tuduh..
ckckck.. itu belom pacarann..
gimana kalo udah??
duh.. aduhh.. ribet deh,...
Banyak godaannya orang pacaran itu (gaya gue kayak pernah pacaran aja). semakin gede kita sudah melupakan moral-moral yang dipelajari sejak SD.
Tanya sama anak SD, ciuman boleh?
pertanyaan ini sama kayak nanya, boeh buang sampah sembarangan?
pertanyaan ini sama kayak nanya, boeh buang sampah sembarangan?
jawabannya jelas NGGAK BOLEH, NTAR MAMA MARAH.
Di PKn aja nggak ada aturan kayak gitu, apalagi di buku panduan agama. lebih-lebih dalam Al-qur'an.
Semua jadi serba boleh ketika udah dewasa . . . .
Gue ? kapan ya Pacaran?..
hahahaha...
syalalalala.. gue nggak kepikiran tentang itu, gue masih have fun dengan rangkaian warna pelangi di sekitar gue. nyahahahahaha... apalagi dengan fakta-fakta yang gue alami itu hahaha
makanya ada riwayat yang mengatakan kalo harta yang paling berharga di dunia ini wanita. coban renungkan, bener gak?
"you never walk alone, we never be appart"
asshheekk uwenaakk :D (ngupil ) hahahaha
[URL=http://www.laymark.com][img]http://www.laymark.com/l/o/18.gif[/img][/url]